SD Mutiara Islam | Membangun Generasi Qurani Berprestasi |
Biasanya saat ini bila ada orang yang bangun pagi-pagi keluar rumah maka akan pergi ke pasar atau berangkat kerja. Tapi tidak seperti itu dengan Imam Ahmad. Beliau seorang ulama ahli hadits terkemuka di zamannya, ternyata mempunyai kebiasaan yang barangkali jarang dilakukan oleh manusia pada umumnya, apalagi pelajar pada zaman sekarang.
Diceritakan, bahwa beliau sangat antusias untuk mendatangi majlis hadist, bahkan sudah mempersiapkan diri untuk berangkat sebelum subuh. Namun ibunya sering mengingatkannya, “Tunggu dulu nak, sampai terdengar adzan subuh”.
Subhanallah…, sebuah semangat yang sangat jarang kita temukan pada masyarakat zaman sekarang dimana prioritas mereka adalah keuntungan ekonomis. Mereka lebih mementingkan keuntungan ekonomis lebih dahulu daripada keuntungan ilmu yang pada hakikatnya akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan ini.
Diceritakan oleh Shalih bin Ahmad bin Hambal, bahwa ayahnya suatu saat bersama dengan tukang tinta atau juru tulis (mahbarah), kemudian Mahbarah tersebut berkata kepada Ahmad bin Hambal, “wahai sang Imam, engkau adalah imam besar umat Islam, mengapa engkau tidak memakai kami (Mahbarah) ?”. Lalu beliau menjawab, “Kalau saya bersama Mahbarah, maka akan membawa saya ke Maqbarah (kuburan)”. Bahkan beliau mempunyai prinsip hidup, bahwa beliau tidak akan berhenti dalam menunut ilmu hingga ada yang menghantarkannya ke maqbarah.
Sumber : Kitab Shafahat min Shabril ‘Ulama ‘ala Syadaidil ‘Ilmu wat Tahshil
SD Mutiara Islam Surabaya, telah memposting kembali kisah ini .