|
SD Mutiara Islam | Membangun Generasi Qurani Berprestasi |
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 1 |
|
waaldhdhuhaa
|
|
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik, |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 2 |
|
waallayli idzaa sajaa
|
|
2. dan demi malam apabila telah sunyi (gelap), |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 3 |
|
maa wadda'aka rabbuka wamaa qalaa
|
|
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu(1582).
[1582] Maksudnya: ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW
terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata: "Tuhannya
(Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya". Maka turunlah
ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu. |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 4 |
|
walal-aakhiratu khayrun laka mina al-uulaa
|
|
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan) (1583).
[1583] Maksudnya ialah bahwa akhir perjuangan Nabi Muhammad SAW itu akan
menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan
kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian ahli tafsir yang mengartikan
"akhirat" dengan "kehidupan akhirat" beserta segala kesenangannya dan
"ula" dengan arti "kehidupan dunia". |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 5 |
|
walasawfa yu'thiika rabbuka fatardaa
|
|
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya (*) kepadamu, lalu
(hati) kamu menjadi puas. (*) Menurunkan wahyu, memberikan pimpinan dan
pengetahuan kepada Nabi Muhammad sehingga beliau menjadi bersenang hati,
karena telah mendapat jalan untuk memimpin ummatnya ke jalan yang baik.
|
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 6 |
|
alam yajidka yatiiman faaawaa
|
|
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu ? |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 7 |
|
wawajadaka daallan fahadaa
|
|
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung(1584), lalu Dia memberikan petunjuk.
[1584] Yang dimaksud dengan "bingung" di sini ialah kebingungan untuk
mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal, lalu Allah
menurunkan wahyu kepada Muhammad SAW sebagai jalan untuk memimpin ummat
menuju keselamatan dunia dan akhirat. |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 8 |
|
wawajadaka 'aa-ilan fa-aghnaa
|
|
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 9 |
|
fa-ammaa alyatiima falaa taqhar
|
|
9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. |
|
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 10 |
|
wa-ammaa alssaa-ila falaa tanhar
|
|
10. Dan terhadap orang yang minta-minta (*), janganlah kamu
menghardiknya. (*) Orang miskin yang minta sedekah, atau orang bodoh
yang minta ilmu pengetahuan
|
surah / surat : Adh-Dhuhaa Ayat : 11 |
|
wa-ammaa bini'mati rabbika fahaddits
|
|
11. Dan terhadap ni'mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (*) (*)
Karunia berupa pengetahuan kenabian, Al-Qur'an dan agama Islam hendaknya
disebar luaskan kepada yang lain. |
|