SD Mutiara Islam | Membangun Generasi Qurani Berprestasi |
Usianya kini telah remaja. Dan kecerdasan Iyas bin Muawiyah makin matang. Telah diriwayatkan bahwa tatkala beliau masih muda, ketika berada di Damaskus, beliau pernah bersengketa dengan seorang tua penduduk kota tersebut tentang suatu hak kepemilikan.
Setelah putus asa menyelesaikannya dengan adu argumen, maka masalah tersebut dibawa ke pengadilan.
Ketika keduanya telah berada di depan hakim (qadhi), Iyas mengemukakan argumennya dengan suara lantang kepada rivalnya. Lalu ditegur oleh sang qadhi,
Qadhi: “Rendahkanlah suaramu wahai anak !”, karena lawanmu adalah seorang yang sudah besar, baik secara usia maupun kedudukannya“.
Iyas: “Akan tetapi kebenaran lebih besar dari dia“.
Qadhi: “Diam …!!!“. (dengan nada marah)
Iyas: “Siapakah yang akan mengemukakan alasanku jika aku diam..?“.
Qadhi: “Aku tidak mendapatkan semua keteranganmu sejak masuk majelis ini selain kebathilan…“.
Iyas: “Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikalahu, jujurlah…!, apakah kata-kataku ini haq ataukah bathil..?“
Qadhi: “Benar…!, demi Rabb-ul Ka’bah…, Engkau benar…!!!“.
Karena kecerdasan beliau dan semangatnya yang membara dalam menuntut ilmu, sampailah beliau mencapai kedudukan yang terhormat dalam ilmu. Sehingga orang-orang tua pun hormat dan belajar kepadanya meskipun usia beliau masih sangat belia.
Pada suatu tahun, ketika Khalifah Abdul Malik bin Marwan mengunjungi Bashrah sebelum menjadi khalifah, dia melihat Iyas, -yang masih remaja dan belum lagi tumbuh kumisnya- , berada paling depan sebagai pemimpin, sedangkan di belakangnya ada empat orang qurra’ (penghafal Al-Qur’an) yang sudah berjenggot panjang dengan pakaian resmi berwarna hijau. Maka Abdul Malik berkata;
Abdul Malik: “Celaka benar orang-orang berjenggot ini, apakah disini tidak ada lagi orang tua yang bisa memimpin, sampai anak sekecil ini dijadikan pemimpin mereka? “.
(Lalu dia menoleh kepada Iyas dan bertanya)
Abdul Malik: “Berapa usiamu wahai anak muda?“
Iyas: “Usiaku sama dengan usia Usamah bin Zahid saat diangkat oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai panglima pasukan yang di dalamnya ada Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhum, semoga Allah Ta’ala memanjangkan umur anda…”.
Abdul Malik: “Kemari, kemarilah wahai anak muda, semoga Allah Ta’ala memberkatimu“.
(Wallahu’alam)
SD Mutiara Islam Surabaya, telah memposting kembali kisah ini .